Main Curang Biar Cuan

Segelintir manusia rela mengeluarkan banyak dana agar menemukan kebenaran sejati, kebenaran tentang dunia dan hidup ini. Namun lebih banyak manusia yang mencari ilmu sesat agar untung, bukan tentang yang berhubungan dengan supranatural.

 

Contoh saja pada saat merembaknya virus Corona. Banyak yang menimbun masker agar untung, banyak yang menjual berita palsu untuk keuntungan sendiri. Mereka yang menggunakan cara sesat itulah yang akan menciptakan neraka dan malapetaka di planet ini. Mereka berpikir praktis, tidak berpikir panjang. Mereka yang sudah mengetahui bahwa yang mereka lakukan adalah tindak kejahatan, tapi masih tetap melakukannya pantas kita sebut sebagai binatang ternak, sudah diberi otak pintar malah melakukan hal bodoh selayaknya hewan.

 

Tidak hanya kasus Corona saja, masih banyak lagi yang main curang agar untung. Mereka yang memakai daging ikan sapu-sapu untuk membuat Somay. Mereka yang memakai pengawet berbahaya untuk makanan.

 

Saudara ....

 

Tidakkah kau melihat kekacauan di muka bumi ini?

 

Buka mata!

 

Lihat keadaan sekitar!

 

APA YANG TERJADI?!

 

Bagi Saudara yang membaca bagian ini, saya ingatkan sebagai saudaramu. Jangan pernah bermain curang agar cuan! Karena Tuhan selalu mencatat gerakan Anda di planet ciptaannya. Ingatlah! Tuhan tidak mau orang yang curang ada di bumi ciptaannya, bisa saja Anda disingkirkan dari alam semesta.

 

___


Sumber Gambar: Pixabay.com/darksouls

Komentar

Agung Darmawan mengatakan…
Mencari cuan itu harus sedikit licik, kalau terlalu polos dalam bisnis sudah pasti kita tertipu, curang dalam arti memahami permainannya.

Karena setiap bisnis punya cara main yang berbeda dan sudah pasti ada persaingan disitu, mereka orang yang main curang.

Sebenarnya memang harus ada, agar pembeli tidak terlalu polos, lebih jeli dan lebih pintar.

Segala sesuatu terjadi untuk suatu alasan, menurut saya hidup di dunia ini harus serba berstrategi.

Karena dunia dagang itu pertempuran kepintaran, kalah pintar kita kalah saing dagangan kita ga laku.

Dan karena ga laku itu kita bisa ga makan, hidup ini keras persaingan dimana-mana, bersaing secara sehat dan tetap lapang dada saat kalah.

Belajar dari pesaing kita dan menjadi lebih kuat, rumusnya lihat, amati, tiru, modifikasi.

Dengan rumus itu kita bisa menghadapi persaingan dalam dunia pendidikan, bisnis dan politik.

Setiap hal punya dua sudut pandang, yang pertama sudut pandang positif dan yang kedua sudut negatif.

Gelas setenah kosong atau setengah isi, tergantung bagaimana kita menyebutnya padahal isinya sama saja.

Dalam hal Curang Biar Cuan juga sama selalu ada dua sisi, semoga ini menjadi sudut pandang tambahan.

Bahwa pengalaman tertipu itu memberikan pelajaran kepada orang-orang agar tidak terlalu polos dan cerdik dalam menjalani hidup.

Postingan Populer