Si Makhluk Alternatif



Pernah saya mendengar ada yang mengatakan bahwa hewan yang paling bodoh adalah babi. Saya sedikit tertegun karena banyak pula yang mengatakan itu pada hewan-hewan lain seperti anjing, monyet, dan yang kau pikirkan saat ini.

 

Padahal hewan-hewan diciptakan oleh Tuhan beserta sifatnya. Dan kita tidak boleh menyalahkan Tuhan jika ada hewan yang bodoh. Tuhan menciptakan hewan dengan tujuannya tersendiri, jangan kau katakan hewan itu bodoh, apakah Tuhan tidak akan tersinggung? Bagaimana jika Tuhan marah kepadamu?

 

Planet-planet sudah diatur sedemikian rupa orbitnya oleh Tuhan agar tidak bertabrakan satu sama lain. Sama seperti hewan yang sudah diatur tingkat kecerdasannya oleh Tuhan, sesungguhnya Tuhan lebih mengetahui daripada kita alasan mengapa ia menciptakan hewan yang bodoh.

 

Sedangkan manusia diciptakan oleh Tuhan sebagai makhluk alternatif, makhluk yang bisa memilih dan melakukan apa pun yang dia kehendaki. Jadi jangan heran kenapa manusia bisa membuat peralatan canggih, rumah, bahkan gedung, manusia sudah diutus oleh Tuhan agar menjadi makhluk alternatif.

 

Sebagai makhluk alternatif, manusia mengandalkan hawa nafsunya untuk memuaskan diri sendiri. Manusia membuat gedung dan rumah agar dirinya puas dan bahagia. Manusia membeli barang-barang agar dirinya puas dan senang.

 

Namun tahukah Saudara jika hawa nafsu justru bisa membuat kita berada di dalam kesesatan?

 

Bagaimana jika hawa nafsu mulai menguasai diri? Kita lebih mementingkan uang dari pada beribadah? Kita rakus dan tidak ingin beramal? Apakah itu tidak akan menjadikan diri kita sebagai manusia sesat?

 

Azab yang perih di dunia hakiki menanti kita jika berbuat kesesatan, kawan.

 

Sebagai makhluk alternatif, kita diberi kecerdasan di atas makhluk lain. Maka mari kita gunakan kecerdasan yang kita miliki untuk menjadikan hawa nafsu sebagai budak! Rata-rata di zaman ini banyak sekali orang yang menjadi budak dari hawa nafsu.

 

Mulai lihat ke kiri dan ke kanan, apakah orang-orang sekitar kelaparan tidak? Jika ada yang kelaparan, berilah uangmu untuknya. Tundukkan rasa tidak pedulimu! Jangan sampai ia mengambil alih seluruh ragamu.

 

Sebagai makhluk alternatif, kita diberi kebebasan untuk memilih. Anda diberi kebebasan untuk memilih jalan yang benar atau jalan yang sesat. Jika Anda memilih jalan yang sesat, maka Anda tahu konsekuensinya. Jika Anda memilih jalan yang benar, maka Anda tahu konsekuensinya. Jadi, gunakanlah kebebasanmu untuk mengabdi kepada Tuhan, jalan yang benar, bukan kepada iblis.

 


Sumber gambar: pixabay.com



Komentar

Postingan Populer