Aku Cinta Kamu

 

Saling menyayangi ....

Saling melengkapi ....

Tidak ada satu pun yang bisa memisahkan kita ....

Aku cinta kamu,

Melebihi apa saja!

 

 

Itulah beberapa perkataan dan kutipan yang sering saya dengar di seluruh dunia. Maksudnya apa itu? Siapa yang mencintainya lebih dari apa pun? Dia mencintai Tuhan atau hanya seorang manusia? Jika yang dimaksud itu mencintai Tuhan, maka orang itu hebat. Namun bila yang dimaksud itu mencintai seorang manusia, maka orang itu tolol.

 

Janganlah kita mencintai sesuatu melebihi rasa cinta kita pada Tuhan! Sudah banyak seruan itu di kitab-kitab suci. Al-Qur’an dan Injil juga menekankan hal itu. Bahkan jika kita mencintai orang tua juga tidak diperbolehkan melebihi rasa cinta kepada Tuhan.

 

Saya tekankan lagi, sudah banyak seruan itu di kitab suci, namun mengapa masih banyak yang mengatakan itu?

 

“Kayla, percayalah aku hanya mencintaimu, bukan yang lain.”

 

Ingatlah, Kawan. Kita diciptakan oleh Tuhan, sudah sepatutnya kita mencintainya lebih dari apa pun. Sebagai rangkaian pengabdian, kita harus mencintainya sepenuh tenaga.

 

Jika kau sangat mencintainya, maka kau tak akan segan mengorbankan nyawa, harta, harga diri, jabatan, pasangan, saudara, orang tua, dan pekerjaanmu. Dengan senang hati kamu mengorbankan itu semua, jika kamu benar-benar mencintai Tuhan.


___


Sumber gambar: pixabay.com/deflyne 

Komentar

Postingan Populer